Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya menjaga kelestarian budaya lokal di tengah arus modernisasi. Salah satu langkahnya adalah menjalin kolaborasi dengan Paguyuban Genaro Ngalam, komunitas warga asal Malang yang berdomisili di Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan pihaknya ingin menghidupkan kembali seni dan tradisi khas Malang yang mulai jarang terlihat di tengah masyarakat. Menurutnya, pelestarian budaya harus dilakukan agar generasi muda tidak kehilangan akar identitasnya.
“Saya ingin menghidupkan kebudayaan yang selama ini mungkin mulai agak menurun. Budaya asli Malang harus segera kita hidupkan kembali,” ujar Wahyu usai menyaksikan pentas ludruk Genaro Ngalam di Gedung Pewayangan TMII, Jakarta Timur, Minggu (9/11/2025).
Wahyu menyebut kehadirannya di acara tersebut sebagai bentuk dukungan moral kepada para pelaku seni dan budayawan asal Malang. Ia juga berencana memperkuat kerja sama dengan Genaro Ngalam agar kegiatan budaya dapat digelar lebih rutin, baik di Jakarta maupun di Malang.
“Kita akan koordinasi lagi terutama soal kegiatan budaya. Di Malang sendiri, kami sudah mulai menghidupkan kembali padepokan-padepokan kebudayaan, termasuk pembenahan sarana dan prasarana seni,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Genaro Ngalam, FX Bagus Ekodsnto, menjelaskan bahwa kegiatan pentas ludruktersebut merupakan agenda tahunan komunitas. Selain menjadi wadah pelestarian budaya, acara ini juga bertujuan menggalang dana untuk kegiatan sosial.
“Tiketnya tidak mahal, yang penting bisa berpartisipasi. Selain melestarikan budaya Malang, kami juga menyalurkan hasilnya untuk kegiatan sosial,” ujar Bagus.
Menurut Bagus, selama dua tahun terakhir, Genaro Ngalam aktif membantu yayasan yang menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Bekasi, termasuk melalui klinik binaan Yayasan Galuh.
“Kami punya sekitar 2.000 anggota. Selain membantu sesama, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan nostalgia bagi warga Malang di perantauan,” tambahnya.
Acara pentas ludruk sore itu semakin meriah dengan penampilan komedian Cak Lontong dan Akbar, yang turut membawakan lakon khas Malangan di hadapan ratusan penonton.






