Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jakarta Timur kembali merampungkan program Bedah Rumah bagi warga kurang mampu. Kali ini, bantuan renovasi diberikan kepada Sri Hartati, warga RT 05/05 Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kegiatan peninjauan hasil renovasi rumah tersebut digelar pada Selasa (23/12/2025) dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, guna memastikan hasil perbaikan berjalan sesuai harapan.
“Alhamdulillah, pada pagi hari ini saya bisa hadir melihat langsung hasil perbaikan rumah dalam kegiatan bedah rumah yang dilaksanakan oleh BAZNAS Jakarta Timur,” ujar Munjirin.
Ia menjelaskan, sebelum direnovasi, kondisi rumah dinilai kurang representatif untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Namun setelah dilakukan perbaikan secara menyeluruh, rumah kini menjadi lebih layak dan nyaman, termasuk untuk mendukung aktivitas keluarga dan anak-anak dalam belajar.
“Rumah ini sebelumnya kurang representatif. Setelah diperbaiki, harapannya bisa dimanfaatkan dengan baik. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman, bisa mengaji. Saya juga memberikan Al-Qur’an agar dibaca dan membawa keberkahan bagi rumah ini,” tambahnya.
Adapun luas rumah yang direhabilitasi mencapai sekitar 36 meter persegi. Dari hasil peninjauan, seluruh bagian rumah telah diperbaiki dengan baik, mulai dari lantai, toilet, hingga kondisi bangunan secara keseluruhan.
“Lantainya sudah bagus, toiletnya juga baik, dan kondisi bangunannya layak. Mudah-mudahan rumah ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh keluarga,” jelas Munjirin.
Program Bedah Rumah ini sepenuhnya didanai dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikelola oleh BAZNAS Jakarta Timur. Karena itu, Munjirin mengajak masyarakat untuk tidak ragu menyalurkan ZIS melalui lembaga resmi.
“Kami mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Jakarta Timur, karena dana tersebut akan kembali membantu warga yang membutuhkan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mendorong adanya gerakan sedekah di tingkat lingkungan, seperti program sedekah harian seribu rupiah yang dikoordinasikan oleh RT dan RW setempat.
“Jika satu rumah bisa bersedekah seribu atau dua ribu rupiah per hari, ini akan sangat membantu menyelesaikan permasalahan sosial di wilayah tersebut,” tuturnya.
Ke depan, BAZNAS Jakarta Timur mendorong pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan warga dengan melibatkan sumber daya manusia yang kompeten dan bertanggung jawab.
“Pilih orang-orang yang berkomitmen dan berkualitas untuk mengelola UPZ. Nantinya akan dikoordinasikan dan dibimbing oleh BAZNAS, sehingga masyarakat bisa lebih mandiri dalam mengelola zakat dan sedekah,” pungkasnya.






