Jakarta – Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta menggelar panen raya hasil budidaya pertanian warga binaan, Senin (27/10). Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan program pembinaan kerja yang dijalankan di dalam lembaga pemasyarakatan.
Dari lahan produktif yang dikelola di area lapas, berbagai jenis tanaman berhasil dipanen, mulai dari kangkung sebanyak 90 kilogram, pare 3 kilogram, labu 13 kilogram, daun singkong 15 kilogram, cabai 1 kilogram, terong 3 kilogram, hingga singkong 5 kilogram. Seluruh hasil pertanian tersebut ditanam dan dirawat langsung oleh warga binaan di bawah pengawasan petugas kegiatan kerja.
Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Syarpani, mengatakan bahwa kegiatan panen ini bukan hanya mencerminkan hasil kerja keras, tetapi juga menjadi bentuk nyata pembinaan karakter bagi warga binaan.
“Panen raya ini bukan sekadar hasil tani, tapi juga buah dari pembinaan mental dan disiplin. Kami ingin warga binaan memahami bahwa kerja keras dan kejujuran adalah kunci membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Syarpani.
Program pertanian di Lapas Narkotika Jakarta disebut selaras dengan upaya pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi warga binaan untuk memperoleh keterampilan praktis yang dapat dimanfaatkan setelah bebas.
Melalui program pembinaan produktif seperti ini, pihak lapas berupaya memastikan warga binaan tak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat.






