Jakarta– Ditreskrimum Polda Metro Jaya memberikan penghargaan kepada Satuan Gerak Cepat (SGC) Tim RajawaliPolres Metro Jakarta Timur atas kinerjanya meringkus dua pelaku perampasan handphone dengan kekerasaan yang video aksi kejar kejarannya viral di media sosial
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Cakung pada Minggu (19/4/2020) dini hari lalu.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto yang langsung memberikan penghargaan kepada seluruh personel Team Rajawali unit 1 dan kepada Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo yang membawahi Tim SGC Rajawali ,pada Senin (27/4/2020) di Mako Polda Metro Jaya.
Danton SGC Tim Rajawali Iptu Stevano Leonard mengatakan penghargaan tersebut diharap dapat meningkatkan kinerja mereka.
Kita berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini tentunya jadi pemacu semangat kami dalam menjalankan tugas,” kata Stevano di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (27/4/2020).
Pihaknya akan terus meningkatkan intensitas patroli di lokasi dan jam rawan di seluruh wilayah hukum Polres Jakarta Timur guna membuat masyarakat aman dari tindak kriminalitas terutama di masa PSBB saat ini.
Khususnya selama bulan Ramadan saat kejahatan jalanan seperti pencurian disertai pemberatan, pencurian disertai kekerasan, hingga tawuran.
“Tentunya ketika ada pelaku kejahatan yang membahayakan warga kita tidak segan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai instruksi pimpinan,” ujarnya.
Stevano juga meminta warga segera melapor ke petugas bila mendapati potensi gangguan keamanan di wilayahnya agar ditindaklanjuti.
Laporan warga ini dapat jadi acuan SGC Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur dalam melakukan patroli rutin mencegah kejahatan jalanan.
“Karena anggota kita kan terbatas, enggak bisa ada di beberapa lokasi sekaligus. Tentunya kita butuh kerja sama masyarakat untuk menjaga situasi kondusif,” tuturnya.
Sebelumnya dua pelaku perampasan yang berhasil diringkus SGC Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur yakni Mohamad Sonaji Alfarizi (18) dan Wahyu Dwi Febrian (17).
Keduanya ditembak karena melarikan diri saat diringkus dan kedapatan membawa Celurit sehingga membahayakan.
Adegan kejar-kejaran Tim Rajawali saat meringkus kedua pelaku tersebut viral di media sosial layaknya film action Hollywood karena tak ubahnya adegan film action. (Firman)
Komentar